tidak ada keluarga yang sempurna

tidak ada keluarga yang sempurna... topik itu jadi bahasan khotbah hari minggu yang lalu. minggu yang lalu adalah hari keluarga. romo memberikan khotbah yang intinya adalah tidak ada keluarga yang sempurna.. oleh karena itu adanya pengampunan dalam keluarga menjadi sangat penting. topik itu membuat sy menjadi berpikir. memang benar adanya tidak ada keluarga yang sempurna. pernahkah kau iri ketika melihat keluarga sungguh tampak bahagia? padahal belum tentu mereka benar-benar selalu bahagia. setiap keluarga punya masalahnya sendiri-sendiri. mengapa sebuah keluarga tidak sempurna, menurutku karena sebuah keluarga terdiri dari manusia yang pastinya ada tidak sempurnanya. orang tua, anak, kakak, adik adalah hanya manusia biasa yang tidak luput dari "kesalahan" dan "kelalaian". kadang-kadang sebagai anak kita memiliki ekspektasi yang tinggi bahwa orang tua harus bersifat, berkata, dan berperilaku seperti orang tua yang ideal (ideal menurut anak). kita sebagai anak lupa bahwa orang tua juga manusia biasa, yg kepribadiannya terbentuk dari perpaduan gen, lingkungan, dan pengalaman hidupnya. kita sebagai anak juga belum paham kalau dalam dunia ini tidak ada format atau cara yang baku tentang bagaimana cara mengasuh anak, karena anak juga manusia..yang pastinya 1 anak berbeda dengan anak yang lain (meskipun untuk anak kembar sekalipun). Yaaa walau di toko buku, internet, ataupun media lain yang saat ini memberikan informasi mengenai cara mengasuh anak yang ideal namun pendekatan yang dilakukan orang tua kepada tiap2 anak pasti ada perbedaan, tidak ada yang sama... saya sendiri belum memeliki anak, jadi belum tau benar rasanya menjadi orang tua itu seperti apa. tapi belum merasakan sendiri menjadi orang tua, menjadikan sy curious tentang bagaimana cara menjadi orang tua yang ideal. tidak jarang dalam otak sy memikirkan sy akan menjadi orang tua yang seperti apa? apakah sy nanti bisa menjadi orang tua yang baik? apa sy bisa dekat dengan anak sy? apa kita bisa menjadi teman? pertanyaan dan kekhawatiran itu membuat sy menjadi pemerhati antara relasi orang tua dan anak. dimulai dengan memperhatikan relasi sy dahulu dan sekarang dengan orang tua sy sendiri. seperti pilihan status di facebook, mungkin dahulu status sy dengan orang tua sy bisa katakan complicated. ada beberapa waktu dalam hidup sy, sy tidak bisa memahami orang tua dan menurut sy orang tua juga tidak memahami sy. serta sy ingin segera keluar dari rumah. tidak jarang beberapa friksi dan konflik terjadi. ada moment dimana sy merasakan kebebasan ketika berada jauh dr orang tua dan tidak tergantung kepada orang tua lagi secara finansial. mungkin sebagian km juga pernah merasakan yang sama. Namun ada satu moment yang menjadi titik balik dimana sy menjadi lebih "sadar" akan relasi sy dengan orang tua. Titik balik itu harganya sangat mahal dan tidak bisa sy beli lagi waktu dan kualitas kebersamaan yg mungkin bisa jadi masih ada kalau sy lebih cepat "sadar". Sadar kalau kualitas relasi yang baik dengan orang tua itu worth it untuk diperjuangkan bukan dibiarkan memburuk... sy banyak merenungi relasi sy dengan bapak lebih banyak ketika bapak sudah ga ada dan sy bisa memahami dan mengerti dirinya saat ini. terlambat kah? jawabannya pasti. tp percuma kah? jawabannya tidak. perenungan dan pemahaman itu menjadikan hubungan keluarga sy lebih baik, kami (ibu dan saudara) lebih dekat satu sama lain, saling menjaga dan memahami. apabila ada friksi diantara kami, kami tidak menjadikannya besar dan tidak membuat judgement dan berpersepsi buruk. kami juga belajar untuk memaafkan..satu hal yang sulit kami lakukan dulu.. pertanyaan kalau seandainya ini kami bisa lakukan dari dulu, mungkin cerita relasi kami dengan bapak akan berbeda..penyesalan itu ada..dan masih membayangi hingga sekarang..tp apa mau dikata, semuanya sudah terjadi... buat kamu yang orang tuanya masih lengkap, berjuanglah untuk memperbaiki hubungan mu dengan orang tua, sekarang. Yang relasinya sudah baik pertahankanlah.. tidak ada yang sempurna.baik orang tua maupun kamu.. maafkanlah kesalahan orang tua mu dan kesalahan dirimu sendiri..

Komentar

Postingan Populer