a journey to have a child

A journey to have a child.. perjalanan yang panjang buat kami (saya dan misua) untuk memiliki seorang anak dalam keluarga kecil kami. Sejumlah dokter, terapis, dukun pijat, romo, shinse, dan ahli fertilitas telah kami temui dalam perjalanan ini. berhasilkah? jawabannya belum. yeps that's make me so sad hiks. tapi kami ga berhenti berupaya donk. Kali ini mau cerita metode terapi ala jepang yang sedang aku jalanin. terapi ini bertujuan\ untuk ngeboost kondisi fertilitas dan memelihara kondisi badan secara keseluruhan. setiap senin rela badan ini ditusuk jarum, di moxa, dan balancing energy pake kabel ajaib (sy nyebutnya begitu hehe soalnya cukup ditempelin kabel, bagian badan yang tadinya sakit jadi membaik dan bahkan sembuh, tadaaaaa like magic). Kalau lagi diterapi pake kabel listrik ini, jadi berasa kaya diterapi sama elektra wijaya. Itu lo karakter petir dalam supernova nya mbak dee lestari. terapi ini kalau dari pemahamanku, intinya menyeimbangkan energi listrik yang ada di tubuh kita.that's why terapi ini ga menggunakan sumber listrik dari luar tp cukup dengan menghubungkan titik-titik yang sedang aktif dengan sebuah kabel agar energi yang ada dibadan dapat mengalir dengan lebih lancar. kalau dari browsing, nama kabelnya adalah kabel IPC (Ion Pumping Cord) jadi dari namanya uda ketauan ya klo kabel ini berfungsi untuk mendorong energi/ion bergerak. Kabel ini ada 2 ujun, ujung yang bewarna hitam merupakan kutub negatif dan ujung 1 lagi bewarna merah merupakan kutub positif. efeknya klo ditempelin kabel ini, di badan berasa ada yang ngalir kalau yg sering paling kerasa di ujung-ujung tangan dan kaki ada yg gremet-gremet gitu, geli tp enak. trus badan kaya aga melayang, ga jarang pas sesi ini ketiduran hehe. metode terapi ini adalah metode pengobatan ala jepang, kalau sy biasanya ini terapi awal setelah selesai pengecekan abdomen (daerah antara dada dan pelvis). setelah terapi dengan kabel listrik ini, dilanjutkan dengan akupuntur dan kemudian moxa. tapi apakah selalu berurutan seperti itu, ga juga si. tergantung dari badan butuhnya apa. pengen cerita banyak lagi tentang terapi ini, tp aku masih berusaha mencerna. kalau sudah aga nangkep, bakal cerita lagi de (to be continued).....

Komentar

Postingan Populer